Sebelum masuk Islam Umar bin Khattab R.A pernah
ingin membunuh Nabi Muhammad SAW. Dia sangat ditakuti oleh kaum Muslimin pada
saat itu. Namun ketika pintu hidayah masuk kedalam hatinya. Maka keadaan Islam
semakin kuat. Dan penyebaran Islampun dapat dilakukan dengan terang-terangan.
Kisah
Pertama
Sariyah bin Zanin Al-Khulaji
mengisahkan bahwa ketika Umar bin Khattab R.A menjadi Amirul Mukminin, ia
pernah mengutus pasukan islam dibawah kepemimpinannya. Pasuikan itu ditugaskan
ke Nawahunda untuk menghadapi pasukan Persia.
Jumlah pasukan Persia jauh
lebih besar sehingga hampir saja pasukan muslimin terkalahkan. Pada saat itu Umar
bin Khattab R.A sedang berkhutbah di Masjid Nabi di Madinah. Ditengah khutbahnya
beliau berteriak dengan lantang diatas mimbar “Hai Pasukan Muslimin, Naiklah keatas
gunung”
Seruan itu diperdengarkan
oleh Allah kepada pasukan Islam yang sedang bertempur menghadapi musuh. Mendengar
seruan itu, maka pasukan muslimin segera naik keatas gunung seraya berkata “
Itu tadi suara Amirul Mukminin, Umar bin Khattab” Akhirnya, kaum muslimin pun
dapat bertahan dan mendapatkan kemenangan”
Kisah
Ke-2
Imam Haramain meriwayatkan
bahwa pernah terjadi masa Umar bin Khattab R.A Gempa bumi. Umar bin Khattab R.A
bertakbir dan bertahmid sedangkan bumi masih saja bergetar. Setelah umar bertakbir
dan bertahmid umar segera memukulkan cemetinya ketanah sambil berkata “ Hai
bumi tenanglah kamu Atas Izin Allah”
Seketika itu, bumi pun
berhenti bergetar dan kembali tenang
Kisah
Ke-3
Diriwayatkan bahwa ketika Pasukan
Islam yang dibawah kepemimpinan Amar bin Ash berhasil menaklukkan Negeri Mesir.
Mereka mendapatkan sungai Nil telah kering. Rakyat Mesir memberitahukan bahwa
Sungai Nil itu dapat berjalan setelah melemparkan seorang putri sebagai tumbal bagi
dewa, seperti yang biasa mereka lakukan setiap musim kering.
Kemudian Amar bin Ash
melaporkan kejadian tersebut kepada Khalifah Umar bin Khattab R.A dan meminta
pendapatnya. Lalu Umar menulis surat
kepada Amr bin Ash yang isinya memerintahkan Amar untuk melemparkan surat
khusus umar untuk sungai Nil.
Ketika Amar membuka surta
tersebut didalamya hanya tertuli
“Dari Umar bin Khattab
kepada Sungai Nil Mesir. Amma ba’du.
Jika kamu mengalir dengan
kehendakmu, Janganlah kamu mengalir. Namun, jika Kamu mengalir dengan Kehendak
Allah Yang Maha Esa dan Maha Perkasa, Kami Memohon kepada Allah Yang Maha Esa
dan Maha Perkasa untuk mengalirkanmu ! “
Amar Lalu melempakan surat
tersebut kedalam sungat Nil sesuai perintah Khalifah Umar bin Khattab R.A. Atas
Izin Allah SWT, maka disaat malam hari tiba, Sungai Nil tersebut kembali mengalirkan
air sehingga memberikan sumber hidup bagi seluruh penduduk Mesir, yang hampir
saja mereka tinggalkan untuk mengungsi ketempat yang lain.
Kisah
Ke-4
Diriwayatkan dari Imam
Fakhrur Razi bahwa pernah seorang utusan Kaisar Romawi datang untuk menemui
Khalifah Umar bin Khattab R.A. Utusan itu membayangkan pasti Umar bin Khattab R.A
adalah tinggal di Istana megah yang dijaga ketat oleh para pengawal yang gagah
perkasa. Karena beliau adalah pemimpin yang ditakuti oleh para musuhnya.
Ketika sanga Utusan tiba di
Madinah, ia bertanya-tanya dimanakah Istana tempat tinggal Umar ??
Namun setiap Orang yang
ditemuinya menjawab bahwa Umar tidak tinggal didalam istana. Tetapi tinggal
disebuah rumah yang terbuat dari bahan bangunan yang sederhana. Ini membuat
utusan menjadi tambah bingung ?? Mana mungkin Pemimpin yang paling ditakuti oleh
Musuh-musuhnya tinggal dirumah yang sederhana. Apalagi wilayah kekuasaanya pun
sangat luas.
Utusan itu menuju padang
pasir karena masyarakat memberitahukan bahwa Umar biasa berada disana. Sesampai
disana, ia mendapati Umar bin Khattab sedang tertidur pulas diatas padang pasir
tanpa dikawal oleh seorang pun.
Utusan tersebut sangat heran
melihat keadaan tersebut, ia sangat takjub melihat keadaan Umar. Seorang pemimpin
yang begitu ditakuti namun tampak begitu sederhana.
Namun melihat tidak ada
seorang pun yang menjaganya, hatinya bergerak untuk membunuh Umar dengan
pedangnya sendiri. Dan berfikir dia akan mendapatkan penghargaan besar dari Kaisar
Romawi.
Ketika hendak membunuhnya,
tiba-tiba muncul dua ekor singa besar datang menuju kearahnya. Kontan saja ia
pun lari terbirit-terbirit dan membuang pedangnya.
by : http://sobecan.blogspot.co.id/2015/07/kisah-sahabat-nabi-karomah-umar-bin.html
Tidak ada komentar
Posting Komentar